Headlines News :
Home » » Cerpen: I LOVE YOU, MOM

Cerpen: I LOVE YOU, MOM

Written By azgajournalistic on Kamis, 15 November 2012 | 18.30


Hari ini aku sekolah seperti biasa, aku bersekolah di SMA Harapan Kasih.. Sekolah yang bergengsi dan penuh dengan orang-orang yang bergengsi juga, heheh

“hey~ tiffany... dimana ibu mu? Ku lihat di gerbang tadi, ibu mu mencium kening dan pipi mu. ” ujar seorang perempuan yang ku kenal nama nya jessica
“iyuhh, itu sangat menggelikan” ujar teman perempuan tersebut
“HAHAHAH” dan seluruh isi kelas pun tertawa

Memang benar yang mereka katakan, tapi aku sudah tidak tahan dengan perkataan mereka. Semenjak ayah pergi ke jepang 2 bulan yang lalu, ibu ku lah yang selalu mengantar ku ke sekolah dan selalu mencium kening ku. Dan semenjak itu juga, seluruh siswa di kelas menghina ku dengan sebutan...

“ANAK MANJA, ANAK KECIL....” ujar mereka serempak
“hey~ aku bukan anak kecil, dan bukan anak manja” bela ku
“kalau begitu buktikan” ujar salah satu dari mereka

Akh~~ ini menyebalkan.

-----...-----

Bel pun berbunyi, seluruh siswa keluar dari kelas masing-masing dan pulang kerumah  mereka, pasti ibu ku sudah menunggu di depan gerbang dengan mobil nya.
BINGO...
Ternyata benar....
pada saat aku  hendak masuk mobil, aku melihat beberapa siswa bebisik dan tertawa melihat ku.
Ini sangat MEMALUKAN!!!!
Dengan cepat  aku  masuk ke dalam  mobil.
Di dalam mobil, aku hanya terdiam walaupun  ibu selalu menanyakan  keadaan ku di sekolah.

-----...-----

Akhir nya sampai juga di rumah, aduh capek nya....
Dengan segera aku masuk kedalam  kamar dan berbaring ditempat tidur ku.

Beberapa menit kemudian, ada seseorang yang  mengetuk, yang aku tahu itu pasti ibu.

“tiffany... bolehkah ibu  masuk?” tanya nya

Aku tidak menjawab pertanyaan nya karena sangat lelah.
ibu pun masuk kedalam kamar ku dengan membawa secangkir susu vanilla kesukaan ku.

“tiffany, kenapa kau murung seperti ini, eoh?” tanya ibu  sambil mengelus-elus rambut ku dengan tangan nya
Aku pun menyingkirkan tangan nya dari kepala ku.

“kenapa? katakan kepada ibu, ada masalah apa?” tanya ibu lagi
“ibu tahu, semenjak ibu mengantar ku untuk menggantikan ayah mengantar ku, sekarang aku di cap sebagai anak kecil dan manja. Sebenar nya bukan itu masalah nya, tetapi karena ibu selalu mengantar ku kemudian mencium keningku di depan umum. Aku malu, bu... aku bukan anak kecil!!!” ujar ku agak sedikit membentak, sebenar nya aku tidak pernah  membentak ibu, baru kali ini.
“maaf kan ibu , tiffany, kalau ibu sudah membuat mu  malu” ujar ibu  pelan
“ibu maaf, aku  lagi ingin sendiri saat ini. Aku tidak mau di ganggu” ujar ku

ibu hanya terdiam dan pergi dari kamar ku.

-----...-----
Di malam hari nya, Aku sedang memain kan laptop, tiba-tiba ibu  masuk ke kamar ku dan langsung menhampiri ku.

“ayo kita makan, kau harus makan, nanti kau sakit.” Ujar ibu sambil mengelus rambut ku
“ibu, aku sedang sibuk. Dan jangan memperlakukan ku seperti anak kecil. Aku bisa makan sendiri. Maaf, ibu makan sendiri saja” ujar ku yang masih mengotak-atik laptop

ibu hanya diam dan tersenyum, kemudian dia keluar dari kamar ku.
-----...-----

Pagi hari, Setelah selesai bersiap-siap dan menggunakan baju  seragam sekolah, aku kemudian keluar dari kamar ku dan kemudian  menuju  ruang makan. Aku melihat ibu  yang sedang menyiapkan sarapan  pagi. Aku kemudian mencium  pipi nya.

“hai bu ” sapa ku
“hai ” balas ibu
Aku pun sarapan bersama ibu.

“tiffany, ibu  ingin mengatakan sesuatu.” Ujar ibu
“eum~ apa?” tanya ku
“ibu hari ini ak...” perkataan ibu terpotong  oleh suara klakson motor. Ya... aku tau itu siapa.
“maaf  ibu, hari ini aku di antar dan di jemput oleh Krystal. Jadi ibu tidak usah repot-repot. ya? Bye mom...” ujar ku tanpa mencium ibu  ku.

Aku pun pergi bersama krystal untuk ke sekolah.
-----...-----

Pulang sekolah aku langsung mebuka pintu, eh? Kenapa tidak di kunci?
“ibu... ibu...” panggil ku
Aku melihat, rumah rapi, dan makanan sudah siap. Dan tunggu.... ini apa? Sepucuk surat?

“tiffany anak ibu yang tersayang... maaf kan ibu meninggalkan mu di rumah sendirian, mungkin setiap minggu bibi mu akan menginap di sana. ibu hari ini pergi ke jepang untuk menemani ayah mu. Kau kan sudah besar bukan anak kecil lagi, jadi kau pasti bisa hidup sendiri. ibu mungkin pulang 1 bulan lagi, jadi jaga diri mu baik-baik. Masalah uang, ibu akan memberikan melalui rekening mu. ^^” itulah isi dalam surat itu

Eum~  ternyata ibu pergi ke jepang untuk tinggal bersama ayah. Ah~ mungkin mulai besok aku tidak di katakan anak kecil lagi,  asik!!!
-----...-----
*2 minggu kemudian

Ternyata benar, selama 2 minggu ini aku tidak pernah di olok-olok sebagai anak kecil lagi. Ini sangat menyenangkan, tapi sekarang badan ku semakin kurus, walau pun ibu tidak memperlakukan ku seperti dulu, tapi dia selalu menelpon ku setiap jam...

Zzzzttttt....zzzzztttt...  *suara geter hp*

Plip

“hallo...”
“apa kau sudah makan?”
“belum”
“cepat makan, nanti  sa....” perkataan  ibu  terpotong oleh perkataan ku
“tidak usah  mengkhawatir kan ku, aku bukan lagi anak kecil” ujar ku
“oh~ iya, ibu mengerti. Kalau begitu ibu tutup ya”

Plip

Tapi kenapa aku merasakan seperti ada yang menyayat ku dari belakang ketika aku mengatakan
“ tidak usah mengkhawatir kan ku, aku bukan lagi anak kecil” dan di balas nya “oh~ iya, ibu mengerti. Kalau begitu ibu tutup ya”

Akh~ terserah....

Kemudian bu dewi guru bahasa indonesia ku  masuk.

“selamat siang anak-anak...” ujar nya
“siang bu...” dan di balas oleh kami (siswa)
“kalian tau  hari ini hari apa?” tanya bu dewi

Ada apa dengan hari ini?

“hari ini adalah  hari  ibu” ujar bu dewi
“kalian hari ini bisa memberi sebuah hadiah atau kejutan kepada ibu kalian” ujar bu dewi

-----...-----

Begitu sampai rumah aku memikirkan sesuatu.
Apa yang harus aku  lakukan untuk ibu ku?
Akh~ masa bodo...

Zzzztttt....zzzzzttttt....

Hp lagi-lagi bergetar. Siapa? Ah~ibu

“hallo?” ujar ku
“tiffany, kau sudah sampai rumah?”
“sudah, kenapa?” tanya ku
“tidak apa-apa. Hari ini ibu akan pulang ke rumah , apakah kau merindukan ibu, sayang?” tanya nya

“tidak” ujar ku berbohong, aku ingin memberikan kejutan kepada ibu sesampai dia di sini.
“oh~ padahal  ibu sangat merindukan mu, yasudah kalau begitu tunggu ibu di rumah, ya?” ujar nya kemudian mematikan polsel nya.

Aku pun menyiapkan semua nya sebelum ibu pulang. Mulai dari balon yang ku siap kan di setiap sudut rumah, kemudian benner yang bertulisan  selamat hari ibu, aku mencintai mu  kemudian kue tart.
Akhir nya selesai juga seluruh dekorasi ruangan tersebut. Aku hanya perlu menunggu ibu di depan.

Sudah 3 jam  aku  menunggu ibu di depan rumah.
Kemana ibu?
Aku pun memutus kan untuk menonton tv. Tidak sengaja aku melihat salah satu siaran TV.

pesawat terbang yang berada dari jepang untuk menuju ke indonesia, hari ini terbakar.saat para penumpang ingin turun  dari pesawat, tiba-tiba saja pesawat memercikan api dan meledak. dan  Tepat nya 2 jam yang lalu. Di perkirakan 20 orang tewas, 50 orang selamat, 10 orang kritis dan yang lain nya masih dalam tahap pencarian”

BLAM

Seketika kepala ku ingin meledak dan jantung ku berhenti berdetak.
Semoga itu bukan pesawat yang di tumpangi ibu.
Tiba-tiba ada yang menelpon ku. IBU....

“yeoboseyo ibu... bagaimana dengan mu? Kau di mana?” tanya ku panik
“maaf, aku suster di rumah sakit XXX, aku menemukan ponsel ini di saku pasien dan menelpon mu karena nomor mu lah yang terakhir di telpon nya”

Plip

Aku pun mematikan ponsel ku.
Dengan segera aku mengambil jaket dan menuju rumah sakit XXX *sensor*

-----...-----

@rumah sakit XXX

Dengan segera aku menuju rumah sakit tersebut, dan bertanya kepada salah satu suster.
Dan dia berkata ibu ku kritis dan dirawat di kamar 1023. Aku pun langsung berlari menuju kamar tersebut.

Begitu sampai di sana, aku  menemui ibu  yang tengah tergeletak lemas di kasur itu.
Aku pun menghampiri ibu.

“ibu... apakah kau  mendengar ku? Maaf kan aku selama ini selalu membuat mu marah atau membuat mu merasa jatuh. Aku sangat merindukan mu ibu, dan aku  sangat...sangat mencintai mu”  ujar ku lemas di samping nya
Pada saat aku hendak menggengam tangan nya, perlahan dia membuka mata nya.
“akh~ tiffany... kau  ternyata di sini... maafkan ibu, tiffany” ujar nya lemah
“tidak, aku yang harus meminta maaf kepada mu ibu. maaf kan aku selama ini selalu membuat mu marah atau membuat mu merasa jatuh. Aku sangat merindukan mu  ibu” ujar ku sambil memeluk nya
“eum~ ibu minta maaf juga, karena telah membuat mu malu, dengan perlakuan ibu pada mu.” Ujar nya lemah
“tidak, aku ingin ibu melakukan  itu salama nya” ujar ku masih memeluk nya
Dia hanya tersenyum.
“ibu, aku mencintai mu.  ibu... kau mendengar ku? ibu??? ibu... ibu...” ujar ku sambil mengguncang badan nya

kenapa dengan ibu?  Kenapa dia tidak membuka mata nya?
Dengan segera aku memencet tombol kamar yang menandakan ada sesuatu yang terjadi dengan  ibu ku.
Dokter dan suster pun datang menghampiri kamar tempat ku sekarang.
Aku di suruh keluar dari ruangan tersebut.

#5 menit kemudian

Sudah 5 menit aku menunggu, akhir nya dokter pun keluar dari ruangan itu.
“bagaimana dengan ibu ku, dokter?” tanya ku
“kami sudah menolong ibu anda dengan se maksimal mungkin. Jadi maafkan kami...” ujar dokter menunduk
“a...apa...ma..mak..maksud mu, dok?” tanya ku tak percaya
“ibu anda, meninggal dunia” ujar nya pelan

DEG....
Jantungku seperti ingin berhenti berdetak. Dengan  cepat aku  masuk  kedalam  ruangan  tersebut, kemudian memeluk ibu ku.
“maaf kan aku ibu.......~” ujar ku menangis sejadi-jadinya
.
By; DIAH AYU

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2012. Azga Journalistic - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template